Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap spiritual dan sikap sosial dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran langsung (direct teaching) maupun tidak langsung (indirect teaching).
Silabus Silabus Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VII VIII dan IX Kurikulum 2013 Tahun 2017 disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth tolearn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya sikap, pengetahuan, dan keterampilan, siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.
Silabus Pendidikan Agama Buddha (PAB) Budi Pekerti Kelas 7 8 9 Kurikulum 2013 Tahun 2017
Berikut sekilas Admin sampaikan Silabus Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti untuk Kelas 7 Kurikulum 2013 Tahun 2017.
Kompetensi DasarSiswa mampu:
1.1 menghargai peristiwa tujuh minggu setelah petapa Gautama mencapai penerangan sempurna dan pemutaran roda Dharma
2.1 menunjukkan perilaku bertanggung jawab setelah memahami peristiwa tujuh minggu setelah Petapa Gautama mencapai penerangan sempurna dan pemutaran roda Dharma
3.1 memahami pengetahuan tentang peristiwa tujuh minggu setelah Petapa Gautama mencapai penerangan sempurna dan pemutaran roda Dharma
4.1 menyaji dalam ranah abstrak peristiwa tujuh minggu setelah Petapa Gautama mencapai penerangan sempurna dan pemutaran roda Dharma
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Pasca penerangan sempurna
1. Tujuh Minggu Pasca Penerangan Sempurna
a. Minggu Pertama
b. Minggu Kedua
c. Minggu Ketiga
d. Minggu Keempat
e. Minngu Kelima
f. Minggu Keenam
g. Minggu Ketujuh
2. Nilai Pentingnya dalam 7 Minggu Pasca Penerangan Sempurna
Pemutaran roda Dharma
1. Pemutar roda dharma
2. Khotbah-khotbah
3. Enam puluh arah
4. Upasampada bhikkhu
Kegiatan Pembelajaran
- Membaca buku/artikel dari berbagai sumber tentang peristiwa tujuh minggu setelah Petapa Gautama mencapai penerangan sempurna dan pemutaran roda Dharma
- Mengamati tayangan film peristiwa tujuh minggu setelah Petapa Gautama mencapai penerangan sempurna dan pemutaran roda Dharma
- Menceritakan kembali peristiwa tujuh minggu setelah Petapa Gautama mencapai penerangan sempurna dan pemutaran roda Dharma
Penilaian
Sikap
Observasi,penilaian diri (self assessment), penilaian teman sebaya (peer assesment), penilaian jurnal
Pengetahuan
Pes tertulis, observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan,penugasan
Keterampilan
Unjuk kerja/kinerja/ praktik, projek, produk, potofolio, dan tertulis.
Itulah sekilas pembahasan yang dapat Admin sampaikan pada kesempatan Artikel ini, dan untuk lebih lengkap mengenai informasi tersebut Bapak dan Ibu dapat langsung mendownload file lengkapnya pada link di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar